Selasa, 17 Agustus 2010

Zombie

Anda tentu tahu apa itu zombie..? Seorang atau sekelompok manusia berjalan kaku bak tanpa nyawa dengan tubuh membusuk, wajah pucat dan darah menetes di sela-sela bibirnya. Mereka mati tetapi hidup. Jika Anda tergigit, tak lama kemudian Anda pun berubah menjadi salah satu dari mereka. Siapa yang menyangka, kisah mayat hidup yang dianggap fiksi itu sebenarnya betul-betul nyata..?

Sosok zombie seringkali muncul di film, novel, game, komik, video klip, dll yang berbau horor. Mereka selalu di interpretasikan sebagai manusia yang telah meninggal, namun hidup lagi dengan rupa yang sangat buruk (seperti monster) untuk memakan daging dan menularkan kematiannya kepada orang lain. Tapi tahukah Anda bahwa kisah mayat hidup yang telah melegenda sebagai misteri dalam kehidupan manusia itu sebenarnya nyata.? Ya,..zombie memang betul-betul ada. Hanya saja mereka tidak seperti apa yang kita pikirkan selama ini.

Zombie sebenarnya adalah manusia biasa seperti kita yang sengaja dibuat menjadi setengah bernyawa untuk bisa diperalat/diperbudak. Zombie berasal dan muncul pertama kali dari Pulau Haiti di Karibia. Di tempat tersebut banyak terdapat dukun-dukun yang menguasai berbagai macam ilmu. Mereka biasa disebut dengan dukun voodoo (voodoo).

Istilah Voodoo (Vodun di Benin; juga Vodou, Voudou, atau ejaan lain yang bunyinya serupa di Haiti; Vudu di Republik Dominika) diberikan kepada cabang-cabang dari suatu tradisi keagamaan spiritis-animis yang berasal dari leluhur bangsa Afrika Barat.

Akarnya beraneka ragam dan mencakup bangsa Fon, Ewe, dan Yoruba dari Afrika Barat, dari Nigeria barat hingga Ghana timur. Di Benin, Vodun adalah agama nasional, dan dianut oleh sekitar 60% dari penduduknya, atau sekitar 4½ juta orang. Kata vodĂșn berasal dari kata Fon-Ewe yang berarti roh. Di tempat lain, Voodoo sangat dipengaruhi oleh tradisi-tradisi Afrika Tengah.

Nah, sekarang kita kembali ke zombie. Jadi sebenarnya zombie itu adalah manusia biasa yang sengaja dibuat mati oleh para pendeta voodoo dan kemudian dibangkitkan lagi untuk menuruti perintah mereka agar bisa diperbudak. Zombie seperti halnya manusia, bisa bergerak, makan, mendengar, dan berbicara, namun mereka tidak memiliki ingatan dan wawasan tentang kondisi mereka. Mereka hanya seperti boneka yang tidak memiliki jiwa namun bisa diperalat.

Berabad-abad sudah lamanya legenda zombie ini hidup bersama kita, namun belum ada yang mengetahui asal muasal zombie tersebut, sampai pada akhirnya sebuah kasus terungkap dan menyebar di publik.

Pada tahun 1962 di Haiti. Seorang pria yang bernama Clairivius Narcisse dijual kepada salah satu Dukun Voodoo oleh saudara laki-lakinya, karena Clairvius menolak menjual bagian warisannya berupa tanah keluarga. Segera saja Clairvius dibuat meninggal dan dikuburkan. Namun sebenarnya ia tidak benar2 mati, melainkan dibangkitkan kembali dan dijadikan zombie untuk diperkejakan di perkebunan tebu bersama para pekerja zombie lainnya.

Pada tahun 1964, setelah pemilik zombie tersebut meninggal, para zombie-zombie itu akhirnya menyebar dan mengembara melintasi pulau dalam keadaan "linglung" selama kurang lebih 16 tahun lamanya sebelum mereka-mereka ini ditangkap.
Karena penasaran dengan kasus ini, Dr.Wade Davis, seorang ahli etnobiologi dari Harvard University datang ke haiti khusus untuk mengungkap kebenaran di balik zombie. Dia mendapatkan bahwa praktek zombie ini banyak terjadi di Haiti, Karibia. Waduh serem juga yaa,...

Membuat Zombie

So, sebenarnya bagaimana cara membuat seorang manusia menjadi zombie?? Secara harafiah caranya adalah membuat mereka "mati" sekaligus membuat mereka "gila", sehingga pikiran mereka dapat ditundukkan. Seringkali dukun-dukun tersebut secara diam-diam memberikan semacam obat-obatan untuk mencapai hal ini.

Cara membuat mereka mati adalah dengan memberikan sebuah ramuan yang disebut "bufo bufo bufo" (jadi intinya mereka ini tidak benar-benar mati, alias nyawanya masih ada). Ramuan ini merupakan campuran kulit katak. Setelah diberikan ramuan ini beberapa menit kemudian para korban akan "terlihat" seperti mati, dengan napas dan detak jantung yang sangat lambat dan lemah.

Sesudah itu orang lain yang melihatnya akan mengira ia telah mati dan segera dikuburkan. Tapi mereka belum betul-betul mati. Hanya si dukun voodoo yang benar-benar mengetahui kondisi sebenarnya. Kemudian, setelah "mayat" itu dikubur oleh keluarganya, para dukun harus menunggu terlebih dahulu selama beberapa jam untuk menggali dan kemudian mengambil jasadnya (tapi jangan terlalu lama karena mereka bisa mati beneran karena sesak napas di dalam sana).

Lalu bagaimana cara membuat mereka "gila"? yaitu dengan memaksa mereka memakan sejenis pasta yang terbuat dari datura (rumput jimsons). Karena datura ini sifatnya memutus hubungan pikiran dengan realitas, dan kemudian menghancurkan seluruh ingatan yang ada. Setelah mengkonsumsi itu mereka akan kebingungan, tidak tahu ini hari apa, di mana mereka berada, bahkan dirinya sendiri ia tidak tahu. Zombie-zombie ini biasa dijual ke perkebunan tebu sebagai budak pekerja.

Jadi sekarang sudah jelas bahwa zombie yang sebenarnya bukanlah manusia serem seperti yang biasa digambarkan di film, game atau novel yang berbau horor. Sangat berbeda jauh dengan zombie yang sebenarnya. Lalu pertanyaanya sekarang, apakah pembuatan zombie ini menggunakan unsur-unsur gaib? ataukah ada penjelasan ilmiahnya?

Pandangan Ilmiah

Dukun-dukun voodoo menggunakan kulit Katak bufo dan Ikan pufer untuk menciptakan ramuan "bufo bufo bufo" yang dapat membuat seseorang menjadi zombie. Kulit katak jenis bufo itu sangat berbahaya, terdapat beberapa kandungan kimia yang bersifat racun mematikan di dalamnya, yaitu biogenetik amina, bufogenin (racun katak yang berbahaya), dan bufotoksin.

Sedangan ikan puffer dikenal di Jepang dengan nama Fugo. Racunnya disebut "tetrodotoksin" racun saraf yang mematikan. Efek penghilang rasa sakitnya 160.000 kali lebih kuat daripada kokain. Memakan ikan jenis ini bisa membuat "Kematian" karena kandungan racunnya. Di Jepang banyak orang-orang yang mati setelah menyantap ikan jenis ini. Pada umumnya toksin tersebut dengan cepat menurunkan suhu tubuh dan tekanan darah, selain itu dapat menyebabkan orang yang memakannya mengalami koma.

Lalu datura adalah sejenis rumput jimson (nama latinnya brugmansia candida),tumbuhan ini mengandung bahan kimia atropin, hyoskiamin dan skopolamin yang apabila dikonsumsi akan menyebabkan kita kehilangan ingatan. Bahkan jika mengkonsumsinya terlalu banyak, kelumpuhan dan kematian akan mendatangi kita. Orang yang memberi bahan kimia diatas haruslah cukup terampil, harus bisa memperkirakan takaran secukupnya pada manusia yang mau dijadikan zombie supaya nantinya tidak mati beneran.

Jika dilihat dari penjelasan ilmiah diatas, sebenarnya proses mengubah manusia menjadi zombie sangatlah susah dan berbahaya. Kenapa dukun-dukun voodoo bisa menguasai keterampilan ini? siapa yang mengajarkannya? apakah ini diturunkan secara turun temurun?

Belum ada informasi lebih lanjut mengenai sejarah kemampuan dukun-dukun itu meramu racun-racun tersebut. Tetapi satu hal yang pasti, zombie itu memang benar-benar ada dan satu lagi misteri dunia telah terpecahkan.